Senin, 07 Oktober 2013

Teknologi Perkantoran - Mesin-mesin kantor

Mesin-mesin untuk mencatat bahan keterangan
Mesin Tulis/Tik

Ciri –ciri mesin tik elektronik yaitu berdasarkan tenaga penggeraknya menggunakan listrik, sedangkan mesin tik manual dengan menggunakan kerja manual tanpa bantuan listrik. Berdasarkan mekanisme (cara kerja) Manual, cara kerja mesin tik masih menggunakan tenaga tangan manusia. Mesin tik elektris (listrik), cara kerja mesin menggunakan tenaga listrik untuk mengoperasikannya. Mesin tik elektronis, pengoperasiannya dengan menggunakan tenaga listrik dan komponen elektronis yang lain.

Bagian gandaran mesin ketik
Bagian gandaran adalah suatu bagian mesin ketik yang dapat disorong kekiri
dengan mengunakan kait dan saat mengetik bagian ini bergerak satu-satu spasi
kekanan. Pada bagian gandaran terdapat beberapa peralatan, antara lain:
1. Rol(cylinder)
Bentuknya bulat dan panjang seperti silinder, terdapat disepanjang gandaran
didepan papan kertas.
2. Penuntun kertas (paper guide)
Terbuat dari logam putih mengkilat yang posisisnya dapat digeser-geser. Alat
ini terdapat disebelah kiri papan kertas mesin ketik standar.
3. Skala penuntun kertas(paper guide scale)
Skala ini terdapat pada papan kertas mesin ketik ukuran standar gunanya
untuk menentukan posisi kertas.
4. Tombol penggulung(platen knop)
Tombol ini terdapat diujung kiri dan kanan rol, dan bentuknya bulat serta
pinggirnya bergerigi.
5. Pembebas gandaran(Carriage release lever)
Terdapat disebelah kiri dan kanan gandaran, alat ini bila ditekan atau
ditarik maka gandaran akan lepas denga mudah.
6. Papan kertas(paper rest/paper table)
Posisi alat initerdapat disepanjang gandaran bagian depan silinder dan
digunakan sebagai tempat memasukkan kertas dalam gandaran
7. Pemegang kertas(paper holder bail)
Bentuknya berupa dua buah silinder kecil pada mistar kertas yang berfungsi
sebagai alat pemegang dan merapatkan kertas pada silinder.
8. Kait(carriage return)
Berupa tangkai yang terbuat dari logam putih terdapat disebelah kiri
gandaran dan digunakan untuk mendorong gandaran dari kiri ke kanan sekaligus
membentu garis baru.
9. Pengatur jarak baris(line space regulator)
Alat ini terdapat di kiri dekat kait. Gunanya menentukan jarak baris ketikan
dengan baris berikutnya pada angka tertentu.
10. Mistar kertas(paper bail)
Terdapat disepanjang rol dan memiliki skala berfungsi untuk menekan kertas
dengan baik pada rol sekaligus mengukur lebar kertas.
11. Pembebas rol(platn release)
Terdapat di sebelah kiri gandaran, bentuknya hamper sama dengan pembebas
kertas dan digunakan untuk membebaskan rol dari tekanan gerigi jarak baris,
sehingga rol dapat diputar dengan bebas.
12. Pembebas jarak baris (variable line space)
Terdapat pada tombol penggulung sebelah kanan dan adakalanya disebelah kiri
bagian atas gandaran. Cara menggunakan alat ini ada yang tertarik keluar dan
ada pula yang ditekan.
13. Penekan segi (pasak pinggir, margin stop)
Terdiri dari 2 buah, terdapat dibelakang papan kertas sebelah kiri dan kanan
berfungsi sebagai batas pengetikan sebelah kiri dan kanan.
14. Papan penghapus (erase table)
Terdapat diatas sepanjang silinder yang fungsinya sebagai landasan pada saat
menghapus tanpa harus melepas kertas.
15. Pembebas tabulator total (tabulator clearing lever)
Dengan menarik alat ini kebawah, pasak tabulator terhapus secara
keseluruhan. Terdapat disebelah kiri dan kanan bawah gandaran dan biasanya
terdapat pula mesin ketik standar.
16. Penopang kertas (paper support)
Gunanya untuk menopang kertas yang sedang diketik agar tidak menyentuk meja.
Terbuat dari mika atau baja dan letaknya ditengah bagian belakang gandaran,
dan ada pula di papan kertas.
17. Petunjuk panjang kertas ( paper light indicator)
Gunanya untuk menunjukkan batas akhir ketikan agar tidak terlampau kebawah.

Komponen pada bagian kerangka
Kerangka ini meliputi bagian bawah gandaran sampai ke depan papan tuts.
Umumnya mempunyai tutup bila dibuka akan kelihatan didalamnya 2 buah spul
gulaungan pita. Terdapat beberapa jenis antara lain :
a) Penuntun Titik Pengetikan (type guide)
b) Pemegang label atau kartu(card and label holder)
c) Pemegang pita mesin(ribbon holder)
d) Pengembali putaran pita(ribbon feed release)
e) Pengatur pemakaian pita(ribbon indicator and stencil lever)
f) Pengatur hentakkan(toch adjuster)
g) Penuntun baris(aligment guide)
h) Lonceng(bel)

Bagian tuts mesin
Kelompok ini terdiri dari 4 baris secara horizontal yang meliputi tuts
huruf, angka, tanda baca, dan tanda-tanda lain.
Nama-nama mesin ketik manual:
1. Tuts (key)
2. Tuts pemundur (back space)
3. Tuts pembebas margin (margin release)
4. Tuts pengubah (shift key)
5. Kunci pengubah (shift lock)
6. Bilah spasi (space bar)
7. Tuts atau bilah tabulator (tabulator key/tabulator bar)
8. Tuts pemasang tabulator (tabulator stop set key)
9. Tuts pembersih pasak tabulator (tabulator stop clear key)

Pemeliharaan
Bagian luar selalu dibersihkan dengan kain halus, serbuk-serbuk kotoran dibersihkan dengan kuasdan balok-balok huruf dibersihkan dengan sikat diberi bensin sedikit.
Roll penggulung kertas selalu dibersihkan dengan spirtus (alkohol) sebab kalau terkena bensin atau minyak roll menjadi rusak karena mengembang tidak rata.
Bagian yang bergerak diberi pelimas.
Jika tidak dipergunakan hendaknya ditutup agar tidak terkena debu dan gandaran berada pada posisi tengah.
Bila membetulkan kesalahan dengan mempergunakan karet penghapus, gandaran harus digeser ke kanan atau ke kiri agar kotoran karet penghapus tidak masuk kedalam mesin tulis.

Mesin Dikte

Ciri-ciri:
Memiliki pita perekam suara
Terdiri dari 2 buah pita perekam yang saling menggulung
Mempunyai perekam suara
Bagian-bagian:
1. Tombol Record : Tombol yang ditekan untuk memulai merekam
2. Tombol Playback : Tombol yang ditekan untuk memainkan suara
3. Volume Suara : Untuk mengatur kekuatan suara
4. Tempat kaset/minidisk : Tempat untuk memasukkan kaset/minidisk untuk menyimpan data rekaman
5. Microphone : Alat untuk membantu mendengar

Cara Penggunaan
Cara menggunakannya adalah dengan memastikan bahwa ada kaset untuk menyimpan data rekamannya dan bila sudah siap untuk merekam, tinggal menekan tombol record untuk merekam suara. Apabila ingin mendengarkan kembali suara tinggal menekan tombol Playback.
Perawatan:
Ditaruh di tempat yang aman supaya mesin tidak hilang ataupun rusak. Selalu pastikan agar mesin tidak terlalu kotor dengan membersihkan debu-debu yang menempel yang dikhawatirkan bisa merusak salah satu bagian mesin. Memberi perlindungan seperti chasing kulit supaya apabila jatuh terbentur bisa diminimalisir kerusakannya.

Mesin Penomor

Digunakan untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap pada kartu, faktur, formulir, dan kupon obligasi. Berdasarkan bentuk dan ukuran angkanya dapat dibedakan menjadi dua:
1. Mesin penomor kecil, bentuk dan ukurannya kecil dan hanya terdiri dari empat sampai enam digit.
2. Mesin penomor besar, bentuk dan ukurannya besar dan terdiri dari tujuh digit.
Ciri-ciri mesin penomor
Digerakkan dengan tangan
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis
Terdapat pengatur angka rangkap
Membuat nomor secara otomatis dengan cara menekan
Pengaturan angka menggunakan stylus.
Cara mempergunakan mesin penomor
Memberi tinta
Mengatur nomor pertama
Membuat nomor
Cara pemeliharaan mesin penomor
Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk menjaga agar tidak mudah berkarat.
Menekan dengan wajar pada waktu membuat nomor.
Jika tidak dipergunakan dimasukkan laci atau kotak yang rapat dan kering.
Angk-angkanya sering dibersihkan dengan kerosine.
Jangan sekali-kali menggunakan tinta cap sebab figure wheel (roda angka) dapat lengket bila tinta cap itu kering.
Jangan menggunakan stylus logam supaya roda angka tidak mudah aus.

Asahan Pensil

Ciri-ciri :
-Bentuknya memiliki lubang untuk mengasah pensil
-Mempunyai bentuk yang beragam
-Ada motor penggerak peraut
-Terdapat mata pisau pengasah
Bagian-bagian :
-Terdapat mata pisau
-Ada motor penggerak
-Pemutar pensil
-Peraut
Cara kerjanya hanya tinggal memasukan pensil ke lubang peraut dan putar pensil hingga dirasa cukup diasah. Pemeliharaanya dengan menghindari penyimpanan di tempat yang lembab karena akan membuat mata pisau bisa berkarat dan menjadi tumpul. Bersihkan dari debu-debu serutan pensil, dan cepat keringkan ketika terkena air atau menjadi basah karena hal lainnya.
Pemeliharaanya dengan cara memberikan pelumas ke motor penggerak serutan agar tidak berkarat dan buang sampah serutan sehabis pakai.





Mesin-mesin menghimpun bahan keterangan
Pembuka surat
Mesin ini berfungsi untuk membuka sampul surat dengan cara memotong bagian pinggir sampul. Ditinjaiu dari penggunaan komponennya, pembuka surat dibagi menjadi dua
1. Pembuka surat listrik (elektrik letter opener)
Alat ini digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik dan komponen mesinnya bersifat mekanis.
2. Pembuka surat elektronik (electronic letter opener)
Alat ini digerakkan menggunakan tenaga baterai dan komponen mesinnya bersifat elektronis.
Komponen-Komponennya :
a. Papan sampul ; berfungsi untuk meletakkan sampul surat yang akan dipotong
b. Lubang pemotong ; berfungsi untuk memasukkan bagian pinggir sampul surat yang akan dipotong
c. Roda pemotong ; berfungsi untuk memasukan bagian pinggir sampul surat.
d. Kait penggerak roda pemotong ; berfungsi untuk menggerakan roda pemotong.
e. Kerangka mesin ; berfungsi untuk meletakkan komponen mesin dan batu baterei.
Pemeliharaan rutin dilakukan dengan cara selalu dibersihkan pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Mesin penjilid

Mesin jilid digunakan untuk menjilid buku, diktat, kalender meja, boolet, dan sebagainya. Berdasarkan jenisnya, mesin penjilid dibagi menjadi dua yaitu:
1. Mesin penjilid buku
2. Mesin penjilid laporan (menggunakan kawat spiral/wire ring)
Berdasarkan tenaga penggeraknya, mesin penjilid dibagi dua yaitu:
1. Mesin penjilid manual (digerakkan dengan tenaga manusia)
2. Mesin penjilid listrik (digerakkan dengan tenaga listrik)
Ciri-ciri: terdapat kait penjilid
Cara kerja: tekan kait penjilid ke ujung kertas bagian penjilidan
Bagian-bagian : tuas penjilid, papan penahan, jilidan
Selalu dibersihkan pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Hechmachine

Biasanya alat ini terdiri dari dua macam yaitu penjepret kertas (stapler) dan pembuka isi stapler. Berdasarkan bentuk dan kemampuannya, penjepret kertas dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Penjepret kertas kecil (kemampuan maksimal bisa menjepret kertas 10 lembar)
2. Penjepret kertas sedang (mampu menjepret kertas 10-20 lembar)
3. Penjepret kertas besar (mampu menjepret kertas 20-150 lembar)
Penjepret kertaas dipergunakan untuk membendel kertas atau surat-surat. Menurut kemampuan dan bentuknya penjepret kertas dapat dibedakan menjadi:
Penjepret kertas kecil yaitu penjepreet kertas yang bentuknya kecil dan mampu untuk membendel kertas maksimum 10 lembar.
Penjepret kertas sedang adalah penjepret kertas yang bentuknya sedang dan kemanpuannya untuk membendel 10-20 lembar.
Penjepret kertasa besar adalah penjepret kertas yang bentuknya besar dan kemampuan untuk membendel lebih dari 20 lembar.
Ciri-ciri penjepret kertas yaitu:
Digerakkan dengan tenaga manusia
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
Baru berfungsi bila diisi dengan nietjes/staples
Membendel kertas dengan kawat jepret yang menembus pada kertas yang dibendel.
Cara kerja penjepret kertas
Kawat jepret dengan ujung dibawah yang dikendalikan oleh per bila ditekan oleh alat penekan satu per satu akan keluar lewat bagian mulutnya.
Bagian alas yang dilengkapi dengan lekukan untukmelipat kawat jepret akan bekerja bila mendapat tekanan yang cukup.
Kertas yang akan dibendel diletakkan antara bagian alas dan bagian mulut sehingga kawat jepret yang mendapat tekanan dari bagian penekan akan menmbus kertas dan bagian ujungnya terlipat oleh lekukan pelipat.
Cara pemeliharaan penjepret kertas
Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang melekat dapat dibersihkan dengan bensin, alkohol atau spirtus dan disimpan ditempae yang kering.
Jangan memasukkan kawat jepret melebihi kemampuannya supaya daya lentur per tetap kuat.
Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan karena menimbulkan tekanan tidak wajar.
Menjaga lebar bagian mulut terutama untuk penjepret yang sudah lama dipergunakan dengan jalan memukul secukupnya supaya tidak terlalu lebar.
Kalau terjadi kemacetan dibagian mulut usahakan agar tidak memukul-mukulkan penjepret kertas itu.

Pemotong kertas

Ada dua jenis pemotong kertas yang masing-masing dibedakan berdasarkan ketebalannya.
1. Guillotine, ukurannya lebih besar dibandingkan paper cutter dan berfungsi untuk memotong rata pinggir dari diktat, buku atau laporan dengan tebal maksimal 6 cm.
2. Paper cutter, ukurannua lebih kecil dibandingkan guillotine dan berfungsi untuk memotong kertas maksimum 15 lembar, plastic sheet, aluminium foil, kulit dan offset plate.
Ciri-ciri: mata pisau penjepit yang digerakan dengan tangan
Cara kerja: tekan mata pisau ke kertas yang ingin dipotong
Bagian-bagian: mata pisau, papan penahan, gagang tekan
Perawatan : selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Pencatat uang kas
Ciri-cirinya :
Komponen dan cara kerja mesinnya elektronik.
Tenaga penggeraknya menggunakan listrik.Bisa dipergunakan (tipe tertentu) untuk menampakan nama barang pada display.
Bisa digabung dengan cash register lain atau dengan komputer.
Bisa digunakan 1-8 kasir dengan pencacatatan terpisah
Memiliki 1-30 departemen paad satu mesin.
Komponen mesinnya (Cash Register Merek TEC MA 215-20):
Layar belakang (untuk pembeli)
(-) Untuk operasi RTN MOSE (return merchandise), pengembalian barang yang telah dijual.
Z Untuk operasi (z – ), dan (Z + ) yaitu berupa discount/potongan harga dalam %.
TXBL Untuk operasi TXBTL (taxable total), penjumlahan harga jual ditambah pajak.
ST Untuk operasi subtotal.
TL Untuk operasi total
CG Untuk operasi change due, pemberian uang kembali.
SHORT Untuk operasi shortage, jumlah pembayaran lebih kecil dari harga barang.
Layar depan (untuk operator)
Memuat 11 angka dan 10 lampu pesan yaitu:
* Delapan angkan di bawah AMOUNT, menunjukkan besarnya transaksi.
* Tiga angka di depan (di bawah PLU), menunjukkan kode PLU (Price Look Up)
* Angka kedua dan ketiga dari depan di bawah DPT menunjukkan kode departemen.
* Angka ketiga dari depan (RPT) menunjukkan perhitungan ulang antara departemen atau PLU
SLP Operasi validation slip, (mencetak lembar validasi)
ALM Operasi alarm, berfungsi jika terjadi kesalahan tujuh lampu lainnya sama dengan lampu belakang.

Keyboard
Pada papan kunci ini terdapat kelompok tombol fungsi, tombol angka dan tombol departemen.
Laci Uang (Cash drawer)
Memuat petak-petak untuk meyimpan uang (dikelompokkan) berdasarkan kelompok uang sejenis (ratusan, ribu dan seterusnya).
Mode Kunci (mode leek)
* Kunci reg, dipergunakan oleh kasir
* Kunci x, dipergunakan oleh pembatu/ koordinator kasir
* Kunci NA dipergunakan oleh menejer (untuk mencocokan uang yang ada di kas dengan jumlah uang yang tertulis pada kertas hitung). (OFF – REG – X –Z)
* Kunci set, dipergunakan oleh programer (OFF – SET)
Kunci kasir (elerk loek)
Memuat 4 kasir dan untuk tiap kasir memiliki anak kunci (satu lubang untuk dua kasir.)
Kunci On- Off (receip on-off switch)
Pada posisi on, transaksi tercetak pada bukti penerimaan (kertas receipt) dan kertas jurnal. Sedangkan pada posisi off, transaksi hanya masuk/tercetak pada kertas jurnal.
Kunci tutup pencetak (printer cover lock)
Berfungsi untuk membuika menutup pencetak derngan menggunakan anak kunci
Tanda terima dan jurnal (receipt and journal)
Kertas jurnal terletak di sebalah kirti dan dipotong untuk diberikan pada pembeli, sedangkan kertas jurnal di sebalah kanan untuk mengetahui transaksi kas, dan,
Tutup pencetak (printer cover)
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.








Mesin-mesin untuk mengolah bahan keterangan

Mesin jumlah
Mesin jumlah mempunyai fungsi untuk penjumlahan, pengurangan dan perkalian (+, -, x) sederhana. Dari segi penggeraknya, mesin jumlah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mesin jumlah manual dan mesin jumlah listrik.
1. Mesin jumlah manual terdiri dari papan kunci (keyboard), pencetak (printer) dan engkol (handle).
2. Mesin jumlah listrik memiliki cirri-ciri
a. komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis
b. tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
c. kertas yang digunakan adalah kertas hitung ukuran 6,8 cm
d. tanpa tombol on of
e. pada monitor hanya tampak jumlah digit.
Selain itu dalam mesin jumlah listrik juga memiliki papan kunci (keyboard) dan pencetak (printer)
Ciri-ciri dan cara kerja mesin jumlah tangan
Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia) sehingga terdapat engkol.
Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik
Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing)
Indikator hanya menunjukkan jumlah digit
Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka
Cara kerja mesin jumlah tangan ini sbb:
Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta.
Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan balok angka.
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Mesin hitung
Menurut komponen dan cara kerjanya mesin hitung dapat dibagi menjadi tiga yaitu mesin hitung manual (manual calculating machine), mesin hitung listrik (electric calculating machine), dan mesin hitung elektronik (electronic calculatiang machine).
1. Mesin hitung manual digerakkan dengan tenaga tangan manusia. Kemampuan operasi hitungnya antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Ciri-ciri mesin hitung manual:
a. Digerakkan oleh tangan manusia dengan menggunakan engkol (handle)
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis
c. Operasi hitung ditampilkan pada 3 register
d. Tida mencetak hasil perhitungan
2. Mesin hitung listrik hanya bisa melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
Ciri-ciri mesin hitung listrik:
a. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
b. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
c. Kertas yang digunakan adalah kertas hitung ukuran 6,8 cm
d. Tanpa tombol on off
e. Indicator berfungsi untuk menunjukkan banyaknya digit dan sisa pengurangan
f. Tombol memori, pencetek subtotal dan total otomatis
g. Tombol khusus yang berfungsi untuk perkalian berantai dan perkalian dengan bilangan negatif.
3. Mesin hitung elektronik memiliki fungsi sama dengan mesi hitung manual dan elektrik. Kelebihan mesin ini dapat melakukan perhitungan lain (khusus) dalam bidang matematika, statistic maupun perhitungan-perhitungan bisnis
Ciri-ciri mesin hitung elektronik:
a. Tenaga penggeraknya menggunakan sinar matahari, baterai maupun listrik
b. Komponen dan cara kerja mesinnya bersifat elektronis
c. Hasil perhitungan (output) tapak pada display maupun pada kertas hitung
d. Hasil perhitungan cepat dan mudah dilakukan
e. Bentuknya kecil dan ringan.
Menurut cara kerja dan komponen mesinnya dibedakan menjadi:
Mesin hitung mekanik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
Mesin hitung elektronik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya terdiri dari elemen elektronik, berupa rangkaian kabel-kabel, tidak saling bergerak, biasanya digerakkan dengan tenaga listrik atau batere.
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Komputer

Komputer merupakan suatu alat elektronis yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Bisa juga untuk melakukan perhitungan, mencatat data, menyimpan data, mengolahnya serta dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Komputer dapat digolongkan menjadi tiga segi, yaitu:
1. Segi pegolahan data
a. Komputer analog, dibuat untuk mengolah data kualitatif, isalnua untuk pengukuran berat, letak tempat, perhitungan kecepatan suara dan lain-lain.
b. Komputer digital, dibuat untuk mengolah data kuantitatif, biasanya berupa angka (numerik), huruf (alphabetic) dan keduanya (alphanumeric), biasa digunakan untuk bisnis dan ilmu pengetahuan
c. Komputer hibrid, digunakan untuk mengilah data baik kualitatif maupun kuantitatif.
2. Segi penggunaan
a. Special purpose, secara khusus digunakan untuk masalah tertantu dan tidak dpat digunakan untuk memecahkan masalah lainnya
b. General purpose, digunakan untuk seluruh masalah umum
3. Segi kemampuan
Dari segi kemampuan komputer dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Komputer ukuran kecil, 16 k byte-1mega byte (micro komputer/personal komputer)
b. Komputer ukuran sedang, 128 k byte-8mega byte (mini komputer)
c. Komputer ukuran besar, 256 k byte-16 mega byte (main frame)
Secara garis besar, komputer memiliki komponen-komponen yaitu monitor, CPU (central processing unit) Flopy disk, keyboard, switch on off dan lampu kontrol.
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Mesin-mesin untuk memperbanyak bahan keterangan

Stensil

Mesin stensil manual dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.
Ciri-ciri mesin stensil manual:
1. Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia
2. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
3. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam
4. Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master
5. Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm)
Komponen mesin stensil manual:
1. Silinder tinta (ink cylinder)
a. Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
b. Kain penyaring tinta (ink screen)
c. Plat baja (steel band)
2. Kerangka mesin
a. Pintu tinta (inker door)
b. Pompa tinta (ink pump)
c. Alat penghitung (counter)
d. Pengatur tinta (ink control)
e. Engkol (handle)
f. Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
g. Pengungkit pencetak (print lever)
h. Pengatur pemasukan kertas (feed contril)
3. Penutup mesin
a. papan kertas (feed bord)
b. penahan kertas (back guide)
c. papan penerima (receiving board)
d. penuntun kertas (paper guide)
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Stensil Spirtus

Mesin stensil spiritus termasuk jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator)
Ciri-ciri mesin stensil spiritus:
1. Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual)
2. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
3. Menggunakan master paper
a. Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin
b. Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon
c. Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier
4. Penggandaan menggunakan kertas folio
5. Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.

Komponen mesin stensil sepiritus:
1. Tabung berisi cairan (fluid tank)
2. Alat penghitung (counter)
3. Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4. Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5. Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6. Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7. Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8. Engkol (handle)
9. Tutup atas (top cover)
10. Silinder logam (metal cylinder)
11. tempat hasil gandaan (receiving tray)
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Foto copy

Cara kerja:
Refleksi
Kopi negatif (putih di atas hitam) dihasilkan pada kertas fotografik. Setelah pemrosesan basah dan pengeringan, kopi ini pun digunakan untuk menghaslkan satu atau lebih kopi positif (hitam di atas putih) dengan pencahayaan lebih jauh dan pencucian.
-Transfer difusi
Lembaran asli diekspos dengan kertas negatif khusus. Negatif ini segera dipasang berkontakmdengan kertas positif dan keduanya dilewatkan pada suatu larutan kimia. Setelah 10-15 detik, kedua kopi dipishkan dan citrah positif pun muncul. Negatifnya dapat digunakan beberapa kali sebelum mejadi usang.
- Transfer Gelatin
Setelah pemrosesan basah, kopi negatif didempetkan dan diletakan dengan lembaran kertas biasa dan citrapun dipindahkan secra fisik.
- Positif langsung (auto-positif)
Prosdes ini menggunakan kertas fotografik yang menghasilkan kopi positif (hitam di atas putih) dari lembarn asli satu muka dalam satu tahap. Bila lembaran asli dua muka digunakan, kopi awalnya akan positif tertapi terbalik.
- Spektrum ganda
Ini adalah proses kontak kering yang akan menghasilkan kopi positif dsalam satu tahjap. Lembaran asli mungkin satu atau dua muka dan dapat ditulis dalam warna apa saja.
- Dyelina (diaso)
Proses ini memerlukan lembaran asli transparan atau tembus cahaya yang dapat berupa film atau kertas dengan tekstur yang sesuai. Kopi dihasilkan pada kertas yang mengandung zat kimia yang termasuk murah. Setelah pencahayaan dengan sinar ultraviolet, kopi tersebut dicuci melalui proses basah atau proses kering. Citranya dapat menjadi pudar bila dikenakan cahaya yang terlalu kuat dan dengan demikian prosesnya digunakan terutma untuk tujuan sistem di mana kopi bernilai permanen.
- Transfer panas (Termografi)
Untuk transfer panas, dokumen yang akan dikopi harus digambar, ditulis atau dicetak dengan tinta atau pencil berbasis mineral. Lembaran asli diletakan di dalam mesin dengan kertas yang dibuat peka cahaya dan dikenai panas dari lampu infra-merah. Sinar infra-mera direfleksikan dari bidang kosong lembaran asli, tertapi diserap oleh tulisan berbasis mineral, di mana panas, yang dihasilkan menyebabkan kertas kopi menjadi hitam.
- Proses elektronsitik
Xerografi adalah proses fotografik listrik yang menggunakan kertas bisa dan tidak memerlukan pengolahan kimia. Dokumen asli ditaruh di dalam mesin, dan di sini citarnya diproyeksdikan melalui suatu sistem lensa ke suatu drum milenium yang sebnelumnya sudh diberi mutan listrik positif. Toner bubuk tinta bermutan listriknegatif ditaburkan pada drum dan karena muatan yang berlawanan tarik menarik, melekat hanya pada pola ini. Bubuk tersebut kemudia secara otomatis dipindahkan kepermukaan lembaran kertas biasa, dan diikat kuat oleh panas yang dikenakan padanya.
Ada mesin yang dapat membalik kertas secara otomatis sehingga citra kedua dapat dibuat pada sisi yang sebaliknya.

Bagian-bagian Mesin Foto Copy
1 ) Baki Kertas, untuk menaruh kertas fotokopi
2 ) Baki Penadah, untuk menampung hasil fotokopi
3 ) Tombol ON dan OFF, untuk menghidupkan dan mematikan mesin
4) Tombol STAR , untuk menjalankan mesin apabila sudah siap beroperasi
5) Tombol Enlargement, untuk memperbesar salinan
6) Tombol Reduction, untuk memperkecil salinan
7) Tombol Fullsize, untuk membuat salinan biasa
8) Tombol Angka, untuk menentukan jumlah salinan 9)

Tombol Isyarat:
a. Paper Out, untuk mengetahui kertas habis, maka tombol ini akan menyala
b. Tones Out, untuk mengetahui tinta habis, tombol ini akan menyala
c. Exess Useste Tones, untuk mengetahui kerusakan mesin, tombol ini akan menyala
10) Tombol Open, untuk membuka mesin, apabila di dalam mesin terdapat kerusakan yang perlu di perbaiki
11)Tabung tinta, untuk menaruh tinta
12)Kunci Kertas, berfungsi untuk :
a. menjepit kertas, bila di tarik ke atas
b. menetralkan kertas, bila di tarik ke bawah
13) Tabung Olie, untuk menempatkan olie mesin
14)Tombol Exposure Control Level, yaitu untuk mengatur ketajaman tinta (hitam, putih)
15)Copy Number Indicator, yaitu indicator (tombol) yang menunjukkan jumlah pengcopyan
16)Clear Key, berfungsi untuk membersihkan Input Key (number Indicator)
17)Input Key Strip, tombol untuk memasukkan number atau jumlah yang akan di kopi.
18)Copy Stop Key, tombol untuk menghentikan pengkopian Menggunakan Mesin Pengganda
19)Copy Start Key, tombol untuk memulai pengkopian
20)Interapt Key, tombol untuk menghentikan fotokopi yang sifatnya sementara (interupsi)
21)Ready Indicator, lampu (tombol) yang menunjukkan kesiapan dari photo copy untuk dioperasikan. Pemeliharaannya setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.
Perekam sheet

Perangkat input scanner dapat berupa pembaca mengenal karakter tinta magnetic atau magnetic ink character recognition (MICR) dan optical data reader. MICR reader biasanya digunakan untuk transaksi cek pada suatu bank, yang ditulis dengan tinta magnetic yang hanya bisa dibaca dengan perangkat MICR Optical Data Reader hamper seperti MICR, namun lebih fleksibel yang dapat berupa Optical Character Recognition (OCR) reader, OCR text reader, barcode wand dan Optical Mark Recognition (OMR) reader. OCR reader dapat membaca dokumen baik yang ditulis dengan huruf cetak maupun tulisan tangan. OCR text reader banyak digunakan di took-toko atau gudang untuk membaca label data barang dalam bentuk (font) karakter OCR. Barcode wand adalah perangkat yang digunakan untuk membaca label data barang yang berbentuk kode-kode barang (bar), yang saat ini digunakan hampir sebagian besar supermarket untuk mendeteksi harga barang.
Ciri-ciri : Memiliki kaca scan seperti mesin fotocopy hanya saja ukurannya lebih kecil.
Cara kerja: Kertas dimasukan ke mesin scan, lalu mulai menscan tunggu hingga mesin berhenti kemudian buka penutup scan. Proses penscanan sudah selesai.
Bagian-bagian: Kaca scan, lampu scan, penutup scan, tombol penscan, kabel
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering

Mesin offset

Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya. Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan utama cetak offset. Bagaimana tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa pilihan. Mulai dari mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya. Namun apakah sebenarnya cetak offset itu. Offset berasal dari kata set-off (beralih), dimana lapisan tinta yang ada di pelat cetak tidak langsung dialihkan ke permukaan bahan cetak tetapi diberikan dulu kepada sebuah blanket sebagai perantaranya.
Karena proses peralihan tadi, maka dalam mesin cetak offset setidaknya terdapat tiga buah silinder utama, yaitu silinder pelat, silinder blanket, dan silinder impresion. Dan karena dalam cetak offset tinta harus melalui blanket terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan bahan cetak, maka cetak offset termasuk teknik cetak tidak langsung.
Sama seperti stempel anda di rumah, pelat cetak offset juga terdiri dari dua bagian, yaitu image area yang nantinya akan membentuk gambar dan non image area. Bedanya juga pada stempel acuan cetaknya bergelombang, maka tidak pada cetak offset, dalam cetak offset pelat cetak yang digunakan itu datar.
Cetak offset disebut juga chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak. Bagian image area pada pelat cetak offset terbuat dari lapisan Oleophylic yang bersifat menolak air dan menerima tinta. Sebaliknya bagian non image area terbuat dari lapisan hidrophylicyang menerima air dan akan menolak tinta.
Seperti diketahui bahwa air mustahil melekat pada permukaan yang licin, maka dari itu permukaan bagian oleophylic dibuat licin, sedangkan hydrophylic kasar. Dalam proses cetak offset sendiri, pertama-tama pelat akan diberi lapisan air, dan karena sifat-sifat bagian pelat tadi maka bagian hidrophylic pun akan terlapisi oleh air, sedangkan bagian oleophylic akan tetap kering. Pada tahap selanjutnya, pelat cetak akan dilapisi oleh tinta, dan karena bagianhidropylic telah terlapisi oleh air, maka mustahil tinta akan melekat diatasnya, dan karena bagian oleophylic mampu menarik tinta, maka bagian itu pun akan terlapisi oleh tinta, dan gambar-pun akan terbentuk.



Mesin-mesin untuk mengirimkan bahan keterangan

Telephone dan interphone
Ciri-ciri:
1. Berupa mesin dengan komponen alat-alat komunikasi
2. Memiliki gagang telpon
3. Memliki papan tuts tombol
Cara kerja:
Tekan tombol angka untuk menghubungi orang lain dan angkat gagang telepon saat telpon bordering yang berarti ada orang lain yang sedang menghubungi Anda.
Bagian-bagian:
1. Kabel
2. Papan tuts angka
3. Gagang telpon
4. Layar angka
Pemeliharaannya dengan cara hindari terkena air karena dapat merusak komponen dalam yang membuat berkarat dan cepat rusak. Bersihkan dari debu-debu yang menempel setiap hari.

Teleprinter

Teleprinter hampir sama dengan telepon. Akan tetapi, bial telepon menggunakan kata-kata lisan maka teleprinet adalah menggunakan kata-kata tertulis. Teleprinter adalah mesin yang dapat mengetik pesan, teks yang direproduksi dari kejauhan pada mesin yang serupa. Mesin pengiriman dan peneriman tersebut dihubungkan dengan kabel telegram atau radio.
Teleprinter dapat menyewa pada pelayanan teleks, mesin ini dapat dihubungkan dengan memutar angka, dengan mesin teleks pelanggan lain, temasuk yang berada di luar negeri. Biaya dibebankan untuk setiap hubungan menurut waktu yang digunakan. Selain itu, alat tersebut dapat digunakan untuk menerima dan mengirim telegram dan kawat.
Teleprinter yang dihubungkan dengan jaringan teleks dapat dibiarkan hidup sampai ditunggui sepanjang siang dan malam. Pesan yang masuk diterima dan dicetak secara otomatis. Pelayanan ini sdangat penting untuk komunikasi internasional di antara zona waktu yang berbeda. Bila perlu pesan dapat diacak agar tetap rahasia hingga dirapikan kembalim oleh yang berwenang.
Pemeliharaan: setiap hari harus selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Faximile

Ciri-ciri: berupa alat elektronik komunikasi menggunakan mesin
Dengan telegram facsimile (atau komunikasi grafis) bahan tertulis, gmbar, lukisan, ddan sebagainya dapat dikirim lewat saluran telepon umum atau pribadi atau lewat radio.
Caranya kerjanya:
Pengirim mengadakan kontak dengan stasium melalui telepon terlebih dahulu. Sebuah tombol lalu ditekan pada titik pengiriman untuk menghidupkan drum yang berputar dengan kecepatan sama pada kedua mesin pengirim maupu penerima
Sewaktu drum pada titik pengirim berputar, kertas pun disoroti oleh sinar lampu, dan ketika sorotan jatuh pada bidangnya terang atau gelap, sinyal dikirimkan ke titik penerima. Di sini, sinyal tersebut diubah kembali menjadi cahaya yang jatuh pada kertas fotografik sehingga menghasilkan salinan facsimile.
Bagian-bagian: lampu, papan tuts/tombol
Pemeliharaannya dengan memberishkan dari debu setiap hari supaya mesin dapat bekerja dengan baik.





Mesin-mesin untuk menyimpan bahan keterangan

Microfilm
Ciri-ciri: berupa gulungan film berisi dokumen atau arsip
Cara kerja: diputar dengan mesin perekam
Bagian-bagian: penggulung dan pita film
Microfilm mudah sekali rusak karena kelembaban yang tinggi, temperatur udara yang tidak tetap, cendawan dan tangan-tangan kotot yang berminyak. Pemeliharaan arsip microfilm dengan cara disimpan dalam ruangan yang ber ac. Temperatur dan kelembaban udara tetap stabil. Temperatur yang ideal anatara 18-21 C dan kelembabannya 40%-50% RH.
Cara penyimpanan arsip microfilm yaitu dengan cara digulung, dimasukan dalam kaleng tertutup dan tahan karat serta dibungkus dengan kotak koran dan disimpan pada mikrofil cabinet yang terdiri dari beberapa laci dan mempunyai sirkulasi udara yang baik dan terbuat dari logam yang tahan karat.

Penghancur kertas/dokumen

Dilihat dari bentuk dokumen yang dihancurkan penghancur dokumen dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Penghancur kertas (Paper shredder), digunakan untuk menghancurkan dokumen berupa kertas, seperti surat, arsip, laporan dan lain-lain.
2. Penghancur microfilm (Microfilm shredder), digunakan untuk menghancurkan dokumen dalam bentuk microfilm.
Ciri-ciri:
Digerakan dengan mesin dan dioperasikan dengan tangan
Cara kerja:
Masukan kertas ke tempat lubang mesin yang di tentukan, tunggu sampai mesin berkerja dan mulai menghancurkan kertas.
Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.

Pelubang kertas/kartu

Berdasarkan fungsi dan banyaknya lubang, alat pelubang kertas dapat digolongkan menjadi tiga.
1. Pelubang kartu, memiliki satu buah lubang dan dipergunakan untuk melubangi kartu nama, kartu perpustakaan dan lain-lain.
2. Pelubang kertas, memiliki dua lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam map snelhechter
3. Pelubang kertas pajang, memiliki lima buah lubang dan dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan dalam binders ring.
Pelubang kertas dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga yaitu:
Pelubang kartu dengan satu pelubang dipergunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-nama, plastik dll.
Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang dipergunakan nutuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam snelhechter.
Pelubang kertas panjang dengan lima pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan ke dalam binders ring.
Ciri-ciri pelubang kertas
Digerakkan dengan tangan

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis

Membuat lubang bulat dengan gari tengah 5 Nm.
Cara kerja pelubang kertas
Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung-tajam dihubungkan dengan bagian penekan.
Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata pelubang.
Kertas diletakkan di papan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas dengan meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 mm.
Cara mempergunakan pelubang kertas
Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.
Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas menyentuh batas tepi lubang penjepit.
Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.
Cara pemeliharaan pelubang kertas
Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan ditempatkan di tempat kering.
Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan.
Sisa lubang kertas dibersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar